Manggarai Barat, GardaNTT.id – Pemerintah Desa Waning, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke-77 di lapangan bola sepak Desa Waning pada Rabu (17/08/2022). Upacara itu diikuti oleh siswa dan guru-guru dari tiga lembaga pendidikan, yakni SDK Waning, SMPN 1 Ndoso, SMAN 3 Ndoso Waning serta tokoh masyarakat dan BPD.
Secara keseluruhan, pelaksanaan upacara tersebut berjalan lancar dan penuh khidmad.

Penjabat Kepala Desa Waning, Atanasius Supandi, yang saat itu bertindak sebagai pembina upacara, dalam amanatnya mengatakan, pelaksanaan upacara tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Perjuangan itu menurut dia, tidaklah mudah. Harta, tenaga, pikiran, dan bahkan nyawa telah dipertaruhkan dan dikorbankan untuk menebus kemerdekan yang dinikmati saat ini.
Kemerdekaan, lanjut Supandi, tidak hanya jadi slogan biasa, namun lebih dari itu adalah terus berproses meraih kemerdekan sejati, yakni kebebasan berpikir, bekerja, serta bebas berkehendak namun tetap dalam koridor UUD 1945.

Ia mengatakan, kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah hasil perjuangan para pendahulu. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya di hargai, dijaga dan bertanggung jawab dengan melakukan hal dan karya yang positif dan konstruktif bagi kemajuan bangsa dan Negara.
Supandi mencontohkan, bergotong royong dan menjaga persatuan dalam lingkungan demi kemajuan bangsa adalah wujud nyata dari menjaga dan menghormati jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan.

Ia menaruh harapan kepada para pelajar, pemuda, dan remaja untuk menjadi pelopor mewujudkan semua cita-cita dan harapan memajukan desa.
“Sebagai pewaris kemerdekaan, sudah semestinya kita meneruskan perjuangan para pahlawan dengan penuh semangat dan tanggung jawab, serta mengisinya dengan hal-hal positif,” ujarnya.
“Sebagai pelajar, tugas kita harus belajar dengan sungguh, sebagai ASN, maka harus melayani masyarakat dengan baik dan ikhlas, sebagai guru, maka harus mendidik murid-murid dengan baik agar menjadi cerdas dan berperilaku baik. Sebagai petani, kita terus bekerja keras, dan sebagai tokoh, kita harus terus memberi motivasi kepada masyarakat dalam hal-hal positif dan tentu tetap menjunjung nilai-nilai adat istiadat,” tutup Supandi, mengakhiri amanatnya.