Labuan Bajo, GardaNTT.id – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi sosial, mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng (UNIKA) menjalankan masa KKN yang bertujuan untuk memberi pengalaman belajar hidup yang nyata di masyarakat.
Mahasiswa KKN yang berada di Desa Compang Longgo Kecamatan Komodo ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman bambu pada Rabu, 20 Juli 2022 yang merupakan salah satu program pembangunan dari Gubernur NTT.
Sebanyak 3.000 bibit pohon bambu yang disediakan di sepanjang pinggiran sungai dengan panjang kurang lebih 2 km.
Kepala Desa, Fabianus S. Odos, disela kegiatan mengatakan, bambu memiliki manfaat banyak untuk keberlangsungan hidup kelestarian alam dan manusia.
“Dengan adanya penanaman bambu, lingkungan akan menjadi lebih aman dan dijauhkan dari bencana. Ini sangat bermanfaat bagi kehidupan kita juga. Penanaman bambu ini juga bermaksud untuk mencegah erosi akibat aliran air yang sangat deras,” ujar Fabi yang ikut terlibat juga dalam penanaman bambu.
Fabi juga menambahkan, tanaman bambu sangat bermanfaat karena menyimpan air dalam jumlah besar meskipun saat musim kemarau.
“Bambu itu biasanya menyimpan air yang banyak. Sehingga dengan itu pada musim kemarau kita tidak mengalami kekeringan,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator KKN, Oris Banase menyampaikan bahwa kegiatan penanaman bamboo sebagai bentuk keterlibatan mahasiswa dalam mengaplikasikan tri darma yang terkait pengabdian dan penelitian.
“Hari ini, tentu sangat berbeda dalam kegiatan kami selama ini. Dimana kami ikut terlibat dalam program penanaman bambu di sepanjang pinggiran sungai. Selain itu kegiatan ini sebagai wujud nyata dari tri darma perguruan tinggi,” sebut Oris yang ikut terlibat dalam kegiatan ini.
Selain sebagai bentuk keterlibatan, kegiatan tanam bamboo ini menjadi salah satu program kreatifitas mahasiswa yang akan dibuat dalam artikel setelah KKN.
“Kami juga bersyukur bahwa kegiatan ini kami jadikan sebagai program kreatifitas mahasiswa. Dimana luarannya nanti dalam bentuk tulisan artikel,” tutupnya.