Ende, GardaNTT.id – Kawasan Eltari kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menjadi kawasan premium atau kawasan bersinar.
“Dampak dari layanan listrik premium ini sangat penting bagi lembaga pemerintah atau instansi yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, karena layanan tersebut diambil dari dua penyulam. Apabila listrik padam, maka masih ada satu penyulam yang sistemnya otomatis dalam hal ini tidak padam karena sudah ada peralatan khusus yang dipasang oleh pihak PLN,” ungkap manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ende, Djendy Keyserius, SE. kepada media ini melalui sambungan selulernya (15/08).
Djendi mengatakan, untuk di kabupaten Ende saat ini sudah ada 10 pelanggan listrik premium, oleh karena itu, sambung Manager ULP Ende itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada instansi yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik apakah membutuhkan layanan listrik premium atau tidak.
“Ya ade, kita akan sosialisasi kepada beberapa instansi misalnya rumah sakit, puskesmas, bank BRI, dan BNI terkait dengan layanan premium ini karena dampak dari layanan ini sangat baik,” ungkap Djendy.
Kemudian Djendy menjelaskan, sesuai pernyataan bapak bupati Ende dalam sambutannya pada kegiatan penandatanganan layanan listrik premium (15/08/2022) sebagaimana yang telah di tuangkan dalam visi misi paket MJ bahwa akan diprioritaskan jalan air dan listrik, maka ada beberapa desa di kabupaten Ende yang hingga saat ini belum disentuh aliran listrik akan menjadi perhatian khusus bagi pihaknya.
“Ini yang menjadi target kita. Tahun ini ada 7 desa yang sudah ditetapkan, kemudian 5 desanya sudah mulai dikerjakan tinggal dua desa. Kita pastikan kalau tidak bermasalah mengenai pembebasan lokasi dan lain sebagainya, maka sebelum tahun 2023, 7 desa ini sudah dialiri jaringan listrik,” pungkasnya.
Djendy menambahkan, pihak PLN sangat mengharapkan dukungan dari seluruh elemen pemerintah yang ada di kabupaten Ende baik Eksekutif maupun Legislatif, sehingga kerja – kerja PLN bisa berjalan prima sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.
“Kita minta kerjasama antara pihak pemerintah maupun Lembaga Legislatif untuk mendukung kerja – kerja kami sehingga bisa menjawab apa yang menjadi impian masyarakat kabupaten Ende,” paparnya.
Lebih Lanjut Djendy menerangkan, terkait permintaan bapak bupati Ende untuk melakukan penataan kembali jaringan listrik di kota Ende, seperti kabel dan lain sebagainya sehingga ada nilai estetika, hal tersebut akan disikapi oleh pihak ULP Ende.
“Misalnya di bandara Ende yang kabelnya masih kelihatan, maka kami akan konsultasi dengan pihak terkait bahwa kabelnya akan ditanam sehingga kelihatan tidak romol.” tutupnya.