Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Minta Perluasan Jaringan Listrik, Warga Rentung Satar Mese Datangi UP2K Ruteng

Manggarai, GardaNTT.id – Sejumlah warga perwakilan kampung Rentung, Desa Golo Ropong, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT, mendatangi kantor Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Ruteng pada Senin (08/08/2022).

Warga yang didampingi sang Kepala Desa, Tobias Rudi, mendatangi kantor UP2K bertujuan menyampaikan permohonan agar perluasan jaringan listrik sampai di kampung mereka.

Desa Haju

Dengan menggunakan tata cara budaya Manggarai, selain proposal permohonan, satu ekor ayam jantan, satu botol beer (tuak), dan satu bungkus rokok menyertai penyampaikan maksud kedatangan mereka.

“Kami hadir disini untuk mengetuk pintu hati Bapak, memohon dengan penuh harap agar kiranya perluasan jaringan listrik bisa sampai ke kampung kami. Kami begitu merindukan terang listrik, sehingga melalui cara ini, besar harapan kami agar permohonan ini bisa diterima dan terealisasi,” kata Primus Bembot, salah seorang perwakilan yang menjadi juru bicara.

Kata dia, inisiatif mendatangi kantor UP2K Ruteng atas kesepakatan seluruh warga. Apa yang mereka sampaikan adalah suara ratusan warga Rentung.

“Ini bukan suara kami yang hadir dihadapan Bapak saja, tetapi ini suara semua warga kampung Rentung. Saat ini warga yang lain di kampung Rentung tengah menunggu hasil pertemuan hari ini. Sepulang dari sini nanti kami akan rembuk kembali untuk menyampaikan jawaban Bapak. Dan tentu, mereka juga sangat berharap ada jawaban yang menggembirakan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran listrik PLN akan bermanfaat banyak bagi kehidupan perekonomian warga.

“Kami pastikan bahwa kalau ada listrik nanti, setidaknya akan membantu perekonomian warga Rentung. Akan ada banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan dengan daya listrik,” ucapnya.

Menanggapi permintaan warga, Anggit Dita Perdana, selaku Kepala UP2K Ruteng pada kesempatan itu mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab pihaknya dalam pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat. Namun dibutuhkan kesabaran untuk bisa menuntaskan semuanya.

Terhadap permohonan warga Rentung tersebut, ia berjanji untuk segera menindaklanjutinya.

“Tentu akan kami tindak lanjuti. Yang pertama sekali nanti, kami akan lakukan survey dulu, supaya bisa estimasikan anggaran. Intinya Proposal ini sudah kami terima dan mungkin dalam waktu dekat ini, kami sesuaikan dulu jadwal untuk kami bisa lakukan survey,” jelasnya.

Ketika ditanya wartawan terkait tenggang waktu pelaksanaan perluasan jaringan usai survey, Anggiat belum bisa memastikan. Ia mengatakan hal itu akan diketahui setelah mendapat jawaban dari kantor wilayah.

“Itu diluar kendali kita, karena ini soal anggaran. Kita belum tau dananya berapa, materialnya apa saja, kan kita belum tau. Jadi yang bisa kita pastikan itu adalah survey dulu. Proposalnya kita terima dan teruskan ke kantor wilayah di Kupang, dengan kita lampirkan data survey dengan rincian anggaranya. Nanti jawabannya itu dari kantor wilayah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kampung Rentung, terletak di jalur utama trans propinsi. Kondisi jalan sudah beraspal hotmix dan dimungkinkan tidak menyulitkan pihak PLN saat pendistribusian material seperti tiang dan kabel. Saat ini, tiang terakhir berada di kampung Longos, Desa Bea Kondo, yang tak jauh dari kampung tersebut.