Manggarai Timur, GardaNTT.id – Proses pengerjaan telford dari Dana Desa (DD) di Dusun Rembong di Desa Golo Nderu, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, diduga tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dan tidak transparan.
Pantauan media ini, Sabtu (10/09/2022) di lokasi pekerjaan tidak ditemukan papan informasi proyek bahkan sirtu untuk menghampar pada lapisan atas juga tidak ditemukan.
Sebelum titik lokasi proyek, media ini berhasil menemui salah seorang pekerja. Ia mengaku dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di beri borong sebesar lima juta rupiah per sembilan puluh tujuh meter kepada warga.
“Begini pak, untuk pekerjaan ini memang diborongkan kepada kami sebesar Rp.5 Juta/97 meter untuk satu RT, jadi kami ada 6 RT yang mengerjakan telford ini,” ujarnya kepada awak media sambil memohon agar namanya jangan ditulis.
Tak hanya itu, ia juga mempertanyakan soal pemasangan papan informasi proyek.
“Saya juga heran pak, mana bisa papan informasi proyek telford ini tidak di pasang, padahal undang -undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi sudah dibuat, sepertinya desa ini mengabaikan undang undang tesebut. Adapun tujuan undang undang ini adalah menjamin warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik serta alasan pengambilan suatu keputusan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti terkait kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di wilayah itu.
“Sepertinya BPD tersebut kurang memperhatikan kinerja kepala desanya pak, padahal fungsi BPD adalah melakukan pengawasan kinerja kepala desa. Dugaan saya mungkin mereka ada konspirasi untuk meraup keuntungan dari pekerjaan ini,”jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Golo Nderu saat ditemui di kantor desa mengatakan, untuk pekerjaan telford di Dusun Rembong tidak benar kalau kerjanya sistim borong.
Ia juga mengakui terkait pemasangan papan informasi proyek bahwa betul tidak dipasang.
“Benar Pak, memang untuk pemasangan papan informasi proyek kami akui tidak di pasang sejak awal pekerjaan, tetapi kemarin kami suda pesan ke percetakan Ruteng terkait papan informasi tersebut.” ungkapnya.