Ruteng, GardaNTT.id– Seminar Proposal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Mahasiswi Efrasia Kaung berjudul Maskulinitas Tokoh Laki-laki dalam Novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan dilaksanakan di ruangan kuliah GUB 411, Jumat (15/03/2024) pukul 11:00 WITA.
Seminar proposal tersebut menjadi seminar pertama bagi angkatan 2020 dan dihadiri oleh Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si (Dosen Pembimbing I), Bonefasius Rampung, S.Fil. M.Pd (Dosen Pembimbing II), dan beberapa mahasiswa/i Semester 8 Prodi PBSI.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, seminar proposal penting dilaksanakan sebelum melakukan penelitian untuk menguji apakah jalan pikiran dan kerangka berpikir dari peneliti bisa dijadikan sebagai antisipasi dalam menghasilkan suatu tulisan yang final yaitu Skripsi.
Efrasia Kaung mengungkapkan alasan pemilihan judul Maskulinitas Tokoh Laki-laki dalam Novel Lelaki Harimau Karya Eka Kurniawan.
“Saya memilih judul ini karena mengandung persoalan yang sangat menarik untuk dikaji lebih dalam. Terutama soal maskulinitas laki-laki yang seringkali jarang diteliti,” ungkap mahasiswi PBSI kelas 2020A itu.
Efra menambahkan isi penelitiannya secara umum tentang ciri Maskulinitas Tokoh Laki-laki dalam Novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan.
“Secara garis besar proposal ini membahas tentang bagaimana ciri maskulinitas tokoh laki-laki dalam novel lelaki harimau karya Eka Kurniawan menggunakan teori janes satzman chefetz. Metode yang digunakan dalam proposal ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif,” jelasnya.
Efra juga mengungkapkan perasaannya setelah berhasil sampai pada tahap ujian proposal ini.
“Perasaan saya, tentu sangat bersyukur kepada Tuhan bisa sampai pada tahap ini. Semua itu tidak terlepas dari peran dosen pembimbing yaitu Romo Max selaku pembimbing satu dan Romo Bone pembimbing 2,” ungkapnya.
Romo Bonefasius Rampung, S.Fil., M.Pd menanggapi Seminar Proposal Mahasiswi Efrasia Kaung tentang Maskulinitas Tokoh Laki-laki dalam Novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan.
“Pertama, dari segi topiknya bagus untuk dikaji. Kita harapkan nanti topik ini bisa dieksplorasi dengan baik. Sehingga dapat menghasilkan suatu tulisan yang bermanfaat untuk orang yang membacanya. Kedua, dari segi wawasan dan teorinya sudah diterima. Sehingga tadi dewan penguji merekomendasikan dia untuk melanjutkan penelitian.” ungkap Romo Keprodi PBSI itu.
Romo Bone menambahkan bahwa secara umum, Efrasia Kaung bisa mempertanggung jawabkan proposal yang telah dibuat.
“Secara umum, apa yang dia sampaikan dapat dipertanggung jawabkan dan memberikan gambaran terkait kerangka yang akan dilewati dalam tulisan sesuai dengan standar yang ditentukan Prodi,” ungkapnya.