Waibakul, GardaNTT.id – Sekolah Menengah Atas Kristen Waibakul, Sumba Tengah menyelenggarakan workshop Penulisan Karya Ilmiah dan Jurnalistik dengan tema “Ruang Emas Menjelajah Jendela Dunia.” Bertempat di Ruang Lab Komputer SMA Kristen Waibakul, workshop berlangsung selama dua hari sejak Selasa (1/11/2022) hingga Rabu, (2/11/2022).
Kegiatan Workshop merupakan program literasi tahunan pada SMA Kristen Waibakul yang diagendakan untuk memfasilitasi, menyediakan ruang, mengasah kemampuan dan terutama membiasakan para siswa-siswi SMA Kristen Waibakul dalam aktivitas kepenulisan Karya Ilmiah dan aneka karya Jurnalistik seperti penulisan berita dan feature Adapun narasumber atau pemateri dalam kegiatan work shop adalah dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari satuan kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah yakni Hermanus Dappa, S. Ag dan Donatus Doni Koli, S. Fil.
Dalam sambutan awal guna membuka kegiatan workshop, Adrianus Kaledi Wawu, S. Pd selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan kegiatan yang juga mewakili Kepala Sekolah SMA Kristen Waibakul, menekankan bahwa kegiatan work shop adalah ruang belajar yang dapat dimanfaatkan para siswa-siswi SMA Kristen Waibakul.
“Jadikan kesempatan berharga ini sebagai saat untuk belajar dengan sungguh-sungguh karena aktivitas menulis karya ilmiah tidak hanya membantu kalian pada saat ini, tetapi juga modal penting saat kalian memasuki jenjang perguruan tinggi nanti,” kata Adrianus.
Menumbuhkan Sikap Ilmiah
Hari pertama kegiatan workshop diisi dengan bimbingan substantif dan teknis tentang Penulisan Karya Ilmiah oleh narasumber pertama, Donatus Doni Koli, S. Fil. Pada bagian pembuka, Doni berusaha menumbuhkan semangat serta membakar motivasi peserta dengan berbagi beberapa pengalaman menarik seputar menulis dan memutar sebuah video testimoni inspiratif terkait aktivitas menulis oleh seorang penulis terkenal, Fierzha Besari.
Doni, ASN Kementerian Agama yang juga aktif menulis di pelbagai media massa dalam sharing pengalaman motivasionalnya bertutur bahwa serba-serbi pengalaman di dunia kepenulisan sangat membantu dirinya dalam pengembangan literasi, profiling diri di ruang publik, penyampaian aspirasi pribadi, pertemuan dengan banyak pihak, pembentukan jejaring diskursif, partisipasi pada pelbagai event lomba dan pencapaian aneka prestasi yang membanggakan.
“Proses kreatif dalam menulis dan menyebarkan tulisan telah membentuk diri saya yang sekarang. Menulis membantu saya dalam menumbuhkan ide, mewartakan aspirasi, membentuk jejaring kerja dengan sesama penulis. Tak hanya itu, menulis di berbagai media juga membantu dalam profiling diri saya dalam ruang publik. Publik kemudian bisa mengenal saya sebagai penulis dan saya punya kesempatan mengikuti pelbagai kompetisi dan event nasional di bidang menulis,” jelasnya.
Presentase kemudian berlanjut dengan materi substantif penulisan karya tulis ilmiah dengan beberapa sub materinya seperti definisi, syarat atau indikator sebuah karya tulis tergolong ilmiah, jenis-jenis karya tulis ilmiah, struktur sebuah karya ilmiah, langkah-langkah menulis hingga beberapa tips penting penulisan karya ilmiah. Doni menekankan kepada peserta tentang pentingnya dorongan menumbuhkan sikap ilmiah lewat kebiasaan membaca, bersikap kritis terhadap pelbagai isu atau wacana dan berani menyuarakan pemikiran atau aspirasi dalam bentuk tulisan.
“Seorang penulis yang baik sudah tentu memiliki sikap dan kultur ilmiah yang baik. Kultur ilmiah itu nampak dalam kebiasaan membaca karena menulis tanpa membaca adalah tidak mungkin. Sikap ilmiah juga nampak dalam sikap kritis terhadap pelbagai wacana, memiliki rasa ingin tahu yang besar serta berani menyampaikan kebenaran lewat aspirasi atau kebenaran pribadi,” tekan Doni.
Narasumber workshop penulisan karya ilmiah, Donatus Doni Koli, S. Fil, sedang memberikan pendampingan kepada peserta dalam habituasi penulisan makalah.
