Labuan Bajo, GardaNTT.id – Acara puncak IFG Labuan Bajo Marathon 2022 yang dilaksanakan di Water Front City pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam mendapat sorotan masyarakat lantaran harga tiket dinilai cukup mahal, dibandingkan festival-festival sebelumnya yang membiarkan warga menyaksikan konser tanpa dipungut biaya.
“Kami tidak bisa masuk karena harga tiket mahal Rp.50.000. Kami nonton dari luar pagar saja,” ungkap pria asal asal Dalong.
Hal yang sama diakui Nansi, pria asal Lembor yang kecewa dengan harga tiket yang mahal, yang membuat dirinya harus menyaksikan konser tersebut dari balik pagar yang terbentang dari pintu masuk pelabuhan yang berada di bagian barat, hingga pintu masuk bagian selatan yang berada di samping instalasi pengelolaan air limbah [IPAL].
“Terlalu mahal tiket ini kah. Coba murah sedikit ka. Ini mahal sekali. Kali lalu [festival Maritim Labuan Bajo] gratis saja,” tuturnya.
Pantaun media ini masyarakat yang tak memiliki tiket, terpaksa berkumpul di luar pagar untuk menyaksikan acara puncak. Tampak warga yang tidak memiliki tiket berdiri di dekat pagar, sementara yang lain, berdiri di samping pintu masuk pelabuan Labuan Bajo.
“Yang menjadi kendala di sini harga tiket mahal, sementara kami ini anak sekolah. Tiketnya mahal. Mesti pikir juga kita anak sekolah. Ini kan untuk umum, pesta rakyat. Banyak anak muda yang tidak bisa ikut, karena kan pakai tiket. Jadinya orang tinggal di luar,” ungkap Afra siswi SMKN 1 Labuan Bajo.
Sementara di pintu masuk konser tersebut, warga yang mengantongi tiket berbondong-bondong masuk. Warga yang tidak memiliki tiket, terpaksa menahan niat untuk masuk, karena pihak kepolisian dan TNI melakukan penjagaan ketat dan berlapis-lapis di pintu masuk tersebut, untuk memastiak tiap orang sudah membeli tiket yang berbentuk gelang warna putih.
“Ada gelang? Kalau tidak ada, tidak bisa masuk. Harus ada gelang begini baru masuk,” ungkap pria tinggi berbadan besar yang berdiri di pintu masuk.