Rumah Gendang Lempe, Menjadi Tempat Ibadah Misa Kelompok Lempe I

Ruteng, GardaNTT.id – Kelompok Lempe I yang memilih  Pelindung  St. Maximilianus Kolbe malam (31/8/2022) mendapat giliran dalam safari Misa Kelompok yang dilakukan oleh Pastor Paroki Cewonikit R.D. Ardi Obot.

Misa ini dilaksanakan di rumah Gendang Lempe, rumah ini adalah symbol persatuan dan kesatuan warga adat Lempe. Dalam adat Manggarai ada filosofi hidup  gendang onen lingkon peang. Filosofi gendang one lingko pe’ang berarti ’satu kesatuan utuh antara rumah sebagai tempat tinggal dan tanah adat (lingko) sebagai tanah garapan yang dikuasai sebagai hak milik dan diwariskan secara turun- temurun oleh nenek moyang’.

Berangkat dari filosofi ini, Pastor Paroki Cewonikit RD Ardi Obot menjelaskan dasar pijak Program Pastoral Paroki Cewonikit dalam giat Misa di 44 KGB dalam wilayah Paroki Cewonikit.

“ Rumah Gendang Lempe yang bagus ini adalah symbol kesatuan utuh antara rumah tinggal dan tanah adat sebagai tanah garapan. Syukur kita melaksanakan Misa pada rumah Gendang ini,“ tuturnya.

Terkait dengan pelaksanaan pekerjaan pengecatan Gedung Gereja Cewonikit yang sekarang lagi dilakukan oleh para tukang imam yang sungguh dekat dengan umatnya itu pada Misa malam ini, menghubungkan filosofi Gendang one, lingko peang mengawali renungannya untuk warga kelompok.

“ Warga kelompok yang dikasihi Tuhan, kita melaksanakan Misa malam ini, di rumah adat yang bagus ini. Rumah ini dibangun begitu indah oleh komunitas adat Warga Lempe. Jika rumah ini sangat bagus apalagi, Gedung gereja yang merupakan tempat sekaligus symbol persatuan dan kesatuan dengan Tuhan pemilik kehidupan ini, olehnya saya mengajak semua umat agar dari kekurangan kita satukan tekat agar sebelum perayaan Natal tahun 2022 Gereja kita sudah dicat ulang,“ajaknya.

Seperti biasa, seluruh Misa malam itu sesuai tata perayaan Ekaristi, dihadiri oleh 32 KK memenuhi rumah gendang itu, dengan koor lagu Manggarai yang bagus. Tuhan sungguh disapah dalam budaya setempat.

Usai Misa Ketua Kelompok St. Maximianus Kolbe Lempe I Don Jagom menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPP Paroki Cewonikit yang memprogram kegiatan ini, agar umat disapah dan disatukan dalam doa yang dimetaraikan dalam perayaan Ekaristi.

“Terima kasih untuk terlaksananya kegiatan ini, kami warga sungguh disapah dan didekatkan dengan Tuhan pada Misa malam ini, semoga dorongan, himbauan dari Romo kepada kami, menjadi pendorong agar sukses dalam memperindah gedung gereja Cewonikit, sambil menyerakan sejumlah dana. Jumlahnya pasti kita dengar pada pengumuman Misa Minggu ini di Gereja Cewonikit, “ungkapnya merendah.

Terkait dengan penyampaian Ketua Kelompok Lempe I ini, Romo Ardi menimpali bahwa Misa Kelompok ini, bukan sarana kita kumpulkan uang, namun kegiatan ini sebuah gerakan agar kita menyadari bahwa Gereja tempat kita berkumpul untuk memuliakan Tuhan layaknya indah.

“Kalau Gedung Gereja kita indah, orang pasti menyatakan bahwa umat Cewonikit masih ada, namun kalau gedung gereja kita seperti sekarang ini kusam, wahuh apa kata dunia,“ selorohnya yang disambut dengan gembira para Kelompok.