Ende, GardaNTT.id – Kelangkaan minyak tanah sudah menjadi isu hangat yang di perbincangkan oleh publik kota Ende saat ini. Melihat fenomena yang terjadi, ketua majelis pimpinan cabang pemuda pancasila kabupaten Ende, NTT, Djolan Rinda angkat bicara.
Kepada GardaNTT.id, Selasa, (06/09) Djolan menuding Pemkab Ende sedang malas tau dengan persoalan kelangkaan minyak tanah di wilayah itu. Ia juga menilai pemkab Ende dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati tidak mampu mengurus masyarakat.
“Ini baru persoalan kecil sudah tidak mampu di atasi oleh bapak bupati Ende dan wakil. Apalagi ketika menghadapi masalah – masalah besar, kasihan masyarakat nanti,” ungkapnya.
Djolan menjelaskan terkait kelangkaan minyak tanah di Ende sudah masuk tiga pekan, namun belum ada sikap agresif dari pemerintah.
“Kita minta bapak bupati bersama wakil panggil Pertamina, panggil Disparindak, bicarakan, coba mencari tau apa sumber dari masalah tersebut. Namun sejauh ini belum ada statemen dari bapak bupati,” pungkasnya.
Menurut Djolan, bupati harus mengambil sikap dan umumkan ke publik, apa sumber dari persoalan itu sehingga masyarakat tidak teriak lagi.
Djolan juga menghimbau kepada pihak keamanan untuk segera mengusut tuntas persoalan tersebut.
“Kami menduga jangan sampai ada modus, ada mafia, dan kami juga menduga jangan sampai pemerintah bekerjasama dengan para cukong – cukong minyak tanah untuk kepentingan – kepentingan tertentu,” paparnya.
Djolan meminta gubernur NTT untuk segera menegur bupati dan wakil bupati Ende, terkait persoalan kelangkaan minyak tanah tersebut.
“Kita minta bapak gubernur NTT segera tegur bupati dan wakil bupati Ende, untuk segera selesaikan persoalan tersebut.” ungkapnya.