Hilang Uang Nasabah Tanpa Sebab dan Diadukan ke Polisi, Ini Jawaban Pihak Bank NTT

Wakil Kepala BANK NTT Cabang Borong

“Untuk seperti ini, sekarang baru terjadi di Kabupaten Manggarai Timur, apalagi selama ini juga sering kita mendapatkan isu terkait Kejahatan Ciber di Wilaya NTT. Kami juga sering menghimbau kepada semua nasaba untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan aplikasi,” jelasnya.

“Kalaupun ada soal atau bermasalah yang pastikan dalam waktu dekat akan kita klarifikasi. Kita klarifikasi dalam minggu ini. Jadi pernyataan ini, mewakili Bank NTT ya karna pimpinan kami tidak berada di tempat.”  jawab wakil kepala Bank NTT Cabang Borong itu dengan nada terbata-bata.

Berita sebelumnya, seorang nasabah mengadu ke Polres Manggarai Timur atas dugaan kebocoran data hingga kehilangan sejumlah uang dari rekening pribadinya di BANK NTT Cabang Borong.

Pantauan media ini, Senin,12 juni 2023, nasabah bernama Elfrinus Natarut tiba di polres Manggarai Timur sekira pukul 15.30 WITA. Ia didampingi keluarga untuk melaporkan peristiwa yang menimpanya ke pihak Polres Manggarai Timur.

Usai melapor, kepada media ini  Elfrinus menjelaskan jika dirinya menjadi nasabah BANK NTT sejak tahun 2010.

“Saya menjadi nasabah Bank NTT sejak 2010. Awalnya saya menabung uang di Bank NTT dengan  besaran Rp6.200.000 rupiah. Setela itu saya simpan lagi uang sebesar Rp3000.000 sehingga total uang saya seharusnya Rp9.200.000,” ungkap Efrit.

Namun Efrit merasa janggal sebab sebelumnya ketika ia melalukan proses transaksi pasti selalu di tandai akan munculnya kode notifikasi, tertanda bahwa uang telah masuk ke rekening pribadinya, namun situasi berbeda saat ia kembali melakukan transaksi, tak ada notifikasi sama sekali. Karena tidak ada notifikasi, dirinya berinisiasi untuk cek lewat aplikasi NTT Pay yang ada di handphone pribadinya itu.

“Saya merasa kaget sebab, ketika di cek uang saya sisaRp57.381 rupiah, sedangkan yang lainnya telah hilang.” ungkapnya.

Tak puas, akhirnya Efrit pun ke BANK NTT pada Kamis 08 Juni 2023 untuk konsultasi, disana ia bertemu dengan salah satu pegawai Bank yang bernama Ibu Yohana selaku CS. Ia pun langsung menyampaikan semua terkait keluhan yang menimpa dirinya, namun pria itu belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari pihak Bank.

“Kepada saya mereka menjelaskan, bahwa di ketahui saya suda dua kali melakukan proses transaksi dan transaksi di hari yang berbeda, melalu ATM B aplikasi B’Pungmobile Bank NTT, dari BANK NTT ke Bank Nationalnobu. Hal itu diketahui melalui print rekening koran oleh pihak Bank NTT yang di tunjukan ke saya,” ungkap Efrit.

Efrit menilai bahwa transaksi tersebut janggal, sebab ia selaku nasabah bukan sebagai pengguna aplikasih B’Pungmobile.

“Saya pun menunjukan handphone saya ke pihak Bank NTT untuk di cek terkait aplikasih apa saja yang saya gunakan, setelah di lihat pihak bank pun memastikan bahwa saya memang benar-benar tidak menggunakan Aplikasi B’pungmobile tersebut,” jelasnya.

Karena penjelasan dari pihak pegawai CS tidak memuaskan, akhirnya Efrit meminta kepada pegawai satpam untuk bisa bertemu dengan kepala Bank NTT Cabang Borong, namun pihak sekuriti Bank tetap mengarahkan untuk bertemu CS yang ke dua.

“Di pihak CS ke dua juga saya masih menjelaskan dengan penjelasan yang sama. Bahkan pihak CS mengarahkan saya untuk mengecek langsung uang saya ke Bank tujuan transfer yaitu Bank Nationalnobu  terdekat yaitu di Labuan Bajo,” kata Efrit.

Karena merasa uang di rekening pribadinya telah hilang dan merasa data pribadi tidak mampu untuk di jaga baik kenyamanannya, ia pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Pihak Kepolisian Polres Manggarai Timur.