Ini Tanggapan Pihak BRI Cabang Ruteng, Atas Kehilangan Uang dari Rekening YS, Korban Penipuan via Telpon

Ia mengingatkan seluruh nasabah BRI untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi.

“Kami selalu mengedukasi ke nasabah saat nasabah mendaftarkan internet banking untuk tidak pernah memberitahukan User, password & OTP kepada siapapun,” kata dia.

Penjelasan Tentang OTP

“Jadi dalam bertransaksi Perbankan ada namanya transaksi menggunakan Internet Banking dengan nasabah pada jaman sekarang ini menggunaan transaksi dengan kemudahan – kemudahanya yaitu dengan internet banking ini.” jelas dia lagi.

Menurut dia, Internet Banking itu ada tiga pengamanan, yaitu User Nasabah, password Nasabah dan yang terakhir ketika nasabah sudah melakukan transfer. Mereka akan kirimkan kode OTP ke nomor Handphone nasabah sendiri.

“Kode OTP yang kirim akan dimasukan ke internet banking sebagai konfirmasi terakhir sebelum sebelum   transaksi berjalan. Itu adalah skema/proses Internet banking di BRI & semua perbankan(User, password & OTP)”. Jelasnya kepada awak Media.

Ia menambahkan, untuk user dan password kita serahkan ke nasabah, jadi nasabah bisa mengatur sendiri dengan kewenangan sendiri tanpa di ketahui pihak Bank.

“Nah User & password adalah pintu masuk pertama dan kedua dari sebuah transaksi, jadi  selalu kami edukasikan ke nasabah agar jangan sampai bocor. Kemudia yang terakhir adalah OTP yang langsung kirim ke Handphone nasabah. Biasanya di SMS OTP sudah tuliskan bahwa Kode OTP tersebut tidak boleh di beritahukan kepada siapa pun.” jelas Galilea

Terkait telpon tentang hadiah, kata Galilea, pihak BRI tidak pernah melakukan hal itu.

“Kemarin Nasabah sudah melaporkan dengan pihak berwajib. Saat ini pihak Bank BRI Slamet Riady Ruteng akan selalu berkoordinasi dan memberikan support. Apapun data yang di butuhkan pihak berwajib.” ungkap dia.

Sebelumnya, YS menjadi korban penipuan oleh orang tak ia kenal melalui telepon seluler. YS yang beralamat di Leda, kelurahan Golo Dukal (Bangka Leda), kabupaten Manggarai, propinsi NTT menjadi korban penipuan berkedok hadiah pulsa.