Ketua Yayasan Pendidikan Santu Paulus, Rm. Ledobaldus Roling Mujur, S.Fil., M.M dalam sambutannya mengatakan pada acara wisuda Sarjana dan Ahli Madya Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Sabtu (11/11/2023) pagi di Aula Asumpta Paroki Katedral Ruteng.
Pada awal sambutan, Romo Rolling mengungkapkan rasa Syukur Kepada Tuhan karena boleh menyelenggarakan acara wisuda.
“Pertama-tama, kita patut mensyukuri Rahmat Tuhan yang selalu mengalir kepada kita, teristimewa pada hari ini kita akan menyaksikan bagaimana anak-anak muda di hadapan kita akan diwisuda. Satu alur dan plot kisah mencapai puncak dan berakhir hari ini. Alur dan plot lain mulai mengetuk pintu. Itulah pilihan berikutnya,” Ungkap Romo.
Dalam acara wisuda bertema MENJADI SARJANA DAN AHLI MADYA ABAD 21 YANG TRANSFORMATIF, KOLABORATIF, DAN BERKARAKTER, Romo Ledobaldus mengungkapkan Menjadi komunitas adalah perjuangan sepanjang jalan tak berujung.
“Unika Santu Paulus Ruteng adalah kumpulan orang dengan latar belakang kehidupan, paradigma dan sentimen yang beraneka ragam. Menjadi komunitas berarti menyelaraskan semua keanekaragaman tersebut. Butuh kerja keras, kerja sama, dan kerja cerdas untuk mewujudkan mimpi menjadi komunitas yang mumpuni. Jika perjuangan dasar ini terwujud, maka: Unika benar-benar akan menjadi lembaga yang melahirkan dan membawa transformasi yang signifikan; Unika akan menjadi lembaga yang memiliki posisi tawar yang layak untuk berkolaborasi dengan siapa pun atau lembaga Apapun Unika akan menjadi lembaga yang kuat dalam karakter dan melahirkan lulusan-lulusan yang berkarakter kuat,” Ungkap Romo.
Abad 21 biasa juga disebut sebagai era pengetahuan. Pengetahuan menjadi kunci untuk hidup.
Romo Rolling mengaitkan perkembangan abad 21 menjadi tantangan bagi lembaga.
“Ini adalah tantangan dan peluang untuk dunia pendidikan umumnya dan Unika Santu Paulus Ruteng khususnya. Unika dituntut untuk melahirkan sarjana dan ahli madya yang kompeten di bidangnya sekaligus sarjana dan ahli madya yang membawa terang dan harapan bagi masyarakat. Hemat saya, kunci dari semuanya adalah KARAKTER. Dunia membutuhkan bukan hanya seorang ahli, tetapi juga seorang ahli berkarakter kuat. Unika Santu Paulus menanamkan karakter cinta Tuhan, cinta akan pengetahuan, cinta sesama manusia dan cinta tanah air. Mencintai Tuhan berarti mencintai kebenaran. Karakter dasar ini mendorong mahasiswa untuk mencintai pengetahuan yang menjadikan mereka ahli di bidangnya,” ungkap Romo.
Selanjutnya, Beliau menyampaikan harapannya kepada para wisudawan/ti.
“Kepada para Yubilaris kita hari ini, saya, sebagai Ketua Badan Pengurus Yaspar, menyampaikan harapan tertinggi Yaspar: Praktikkan nilai-nilai pendidikan yang telah Anda terima selama kuliah di sini ke tengah masyarakat. Jadilah sarjana dan diploma yang Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter. Harumkan nama lembaga ke mana pun Anda pergi. Biarkan masyarakat berkata, Lulusan Unika memiliki karakter yang baik, mampu menghadirkan transformasi, dan bisa menjadi rekan kerja/usaha yang berkualitas,”
Untuk diketahui, acara Wisuda dihadiri oleh Pimpinan LLDIKTI Wilayah XV beserta jajarannya, Perwakilan Gubernur NTT, Bupati Manggarai, Bupati Manggarai Barat, Bupati Manggarai Timur atau yang mewakili, para kepala dinas dan sekolah tinggi yang sempat hadir, para dosen dan tenaga kependidikan Unika St. Paulus Ruteng, dan orang tua para wisudawan/ti.