Perangi Stunting
Ansy mengaku, secara sadar mengampanyekan GEMARIKAN di berbagai daerah di NTT untuk memerangi stunting. Maka, setiap kali menggelar kegiatan GEMARIKAN, dirinya selalu memberi perhatian khusus kepada anak atau siswa SD, SMP dan SMA, ibu hamil, atau kelompok masyarakat yang berada dalam deraan kemiskinan.
“Anak-anak adalah masa depan bangsa dan NTT. Mereka harus sehat, kuat dan cerdas agar dapat berkontribusi maksimal membangun Flobamora tercinta,” katanya.
Itulah alasan DPRI asal NTT itu mengunjungi anak-anak, ibu hamil, keluarga miskin, para lansia dan para pemulung di Kabupaten-Kota Kupang.
Ia juga menambahkan, harus berjuang keras memerangi kemiskinan dan stunting, salah satunya dengan mengonsumsi ikan.
Ansy berharap, kampanye makan ikan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sesering mungkin mengonsumsi ikan.
“Ayo makan ikan agar tubuh kian sehat, segar, dan berotak cerdas,” ajak Ansy.
Lebih jauh, aktivis reformasi 98 itu menjelaskan, kegiatan GEMARIKAN sangat membantu nelayan dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) NTT di bidang pengolahan ikan. Selama Pandemi, hasil tangkapan ikan banyak, tetapi permintaan pasar menurun drastis karena terdampak pandemi COVID-19. Maka, kegiatan GEMARIKAN menjadi salah satu solusi dari negara untuk membantu nelayan dan UMKM.
“Permintaan pasar domestik dari luar NTT dan konsumsi ikan NTT dalam kondisi lesu di tengah Covid-19. Kegiatan GEMARIKAN adalah upaya saya dan KKP untuk membeli ikan hasil tangkapan nelayan dan berbagai olahan ikan dari UMKM,” pungkasnya.
Penulis: Belle Tube
Editor: Adi Jaya