Krisis Demokrasi
Tatanan masyarakat demokratis merupakan sebuah cita-cita dan orientasi Negara demokrasi, termasuk di tanah Flores. Demokrasi memungkinkan Negara dan warga Negara mengalami kemajuan dalam pelbagai bidang. Hal ini demokrasi ditopang oleh kesamaan-kebebasan (Equality/freedom) dan kedaulatan rakyat (people’s sovereignty) yang menjadi unsur sentral dalam demokrasi.
Dalam demokrasi hak-hak warga Negara dipenuhi, seperti, hak kebebasan berpendapat, kebebasan pers, adanya jaminan dan perlindungan hak-hak fundamental warga, pengontrolan kebijakan politik, serta partisipasi politik warga negara. Hal ini pun dijamin oleh konstitusi. Dengan ini, demokrasi memungkinkan setiap individu berkembang sesuai dengan potensinya sebagai warga negara, bukanya dibatasi.
Terkait ancaman terhadap jurnalis Flores.tribunnews.com di group WhatsApp KH Destro dan Intimidasi Jurnalis Floresa.co karena menulis berita tentang jalan di Labuan Bajo-Golo Mori tanpa ganti rugi bagi warga, serta Tekanan terhadap tiga (3) organisasi yang berupaya menyampaikan suara kritis di tengah penyelenggaraan ASEAN Summit Labuan Bajo merupakan pembungkaman suara kritis Pers yang mengkritisi persoalan keadilan hukum dan menyuarakan hak rakyat kecil.
Di sini, demi menggolkan kepentingan kelompok tertentu, kebebasan berpendapat dibatasi-diretas, seperti yang dialami lembaga Sunsprit For Justice And Peace. Hak-hak Fundamental warga, termasuk memproleh keadilan hukum dan hak ulayat diabaikan, serta kebebasan pers diberengus, seperti intimidasi jurnalis Flores.tribunnews.com dan Floresa.co.
Persoalaan keadilan ini merupakan krisis besar bagi demokrasi. Demokrasi kehilangan power-nya untuk memenhui hak-hak fundamental warga sipil dan kebebasan pers. Demokrasi kian hari semakin menipis. Rakyat pun jadi korban.
Pembungkaman suara kritis tersebut mengakibatkan warga sipil, insan pers dan para aktivis lainnya, secara psikologis terganggu. Mereka mengalami depresi karena ditekan oleh mereka yang hendak mengebiri demokrasi. Mereka enggan menyuarakan hak-hak warga sipil yang dilecehkan oleh oknum tertentu, karena terus diancam, seperti yang dialami oleh jurnalis Flores.tribunnews.com. Situasi ini membahyakan demokrasi. Demokrasi tidak menjamin memberikan bagi kenyamanan warga.
