Penulis: Maria Fiani Saina
Ruteng, GardaNTT.id– Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng bersama Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berkontribusi kembangkan Pariwisata berwawasan kebudayaan melalui Focus Group Discussion, Jumat (12/01/2024) pagi di Aula GUT Lantai 5.
Kegiatan yang bertema Membangun Pariwisata Berperspektif Kebudayaan Dalam Rangka Perubahan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan ini diresmikan oleh Marsel Ruben Payong, M.Pd Marsel Payong mewakili Rektor Unika St. Paulus Ruteng.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga karena Badan Keahlian DPR RI memberikan kepercayaan kepada Unika Santu Paulus Ruteng untuk turut serta dalam membahas perubahan signifikan terkait kebijakan pariwisata nasional.
Kegiatan Diskusi ini melibatkan narasumber berkualitas, yaitu Ibu Kuntari. Beliau menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pariwisata dan kebudayaan Indonesia. Kuntari mengemukakan tekadnya untuk membangun pariwisata yang berakar pada kearifan lokal, sekaligus menjaga kelestarian nilai adat, kekayaan alam, dan warisan budaya di Indonesia.
Romo John, narasumber kedua menjelaskan strategi pengelolaan pariwisata di daerah sebagai upaya untuk kemajuan kebudayaan. Dalam dialog yang berlangsung hangat tersebut, Beliau mengungkapkan bahwa keberhasilan pengelolaan pariwisata melibatkan profesionalitas pelaku industri pariwisata, kolaborasi antara pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat lokal, serta perlindungan budaya lokal dan pemberdayaan desa adat.
FGD ini menjadi bentuk Kerja sama yang memperlihatkan komitmen Unika Santu Paulus Ruteng dan DPR RI dalam berkontribusi untuk mengembangkan pariwisata berwawasan kebudayaan, sambil memahami dan meresapi nilai-nilai luhur kearifan lokal di tengah perubahan undang-undang kepariwisataan.
Pantauan media ini, FGD berakhir pukul 13:30 WITA.