Ruteng, GardaNTT.id – Maskapai penerbangan Wings Air menghentikan sementara rute penerbangan Kupang-Ruteng, Ruteng-Kupang mulai 29 Juli hingga waktu yang tidak ditentukan.
Penghentian tersebut melumpuhkan akses udara terdekat yang menghubungkan Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur dengan ibukota Provinsi NTT di Kupang.
Area Manajer Wings Air Nusa Tenggara Timur, Rinus Zebua mengatakan keputusan tersebut diambil oleh manajemen pusat sambil melakukan evaluasi menyusul pemanggilan perwakilan Wings Air di Ruteng oleh penyidik Kepolisian Resor Manggarai.
Polres Manggarai mengonfirmasi pemanggilan pihak Wings Air disebabkan karena adanya keluhan warga terkait tarif yang belakangan mengalami kenaikan hingga lebih dari 100 persen dari harga biasanya. Pihak Wings Air mengklaim kenaikan harga tiket yang dipicu kenaikan harga minyak dunia itu masih sesuai dengan batas harga yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
“Memang ada beberapa penyesuaian yang kita lakukan terkait dengan kian menanjaknya harga minyak dunia. Bulan Juli awal sudah sampai di angka Rp17.400 perliter. Belum termasuk PPN. Kita perlu melakukan penyesuaian demi menutupi biaya operasional” kata Renus Zebua.
“Tarif dasar kami sudah sesuai. Kami kan dalam kategori penerbangan novril. Dalam ketentuan Kementerian Perhubungan penetapan tarif dasar itu 85% dari tarif batas atas. Harga jual yang kita buka di masyarakat itu kan sudah mengandung komponen-komponen yang lain seperti PPN, asuransi, passenger service charge. Harganya sekitar Rp1,7 juta.” tambahnya.
Menanggapi hal itu Kepala Bandar Udara Frans Sales Lega Punto Widaksono mengatakan penghentian pelayanan Maskapai Wings Air sangat berdampak bagi Masyarakat terutama pada beban biaya.
“Penghentian ini tentu berdampak bagi Masyarakat, bayangkan saja Misalnya ada Penumpang yang ke Kupang lewat Soa atau Labuan Bajo yang jelas membutuhkan kos lebih” imbuhnya
Lanjut Punto, penghentian pelayanan Maskapai Wings Air bukan hanya terjadi di Bandar Udara Frans Sales Lega tetapi juga terjadi di tempat lain di Indonesia.
“Memang kejadian ini bukan hanya di sini, di tempat lain juga ada”. Ujarnya.
Agar pelayanan kembali dibuka Punto mengaku pihaknya telah melakukan kordinasi ke Pemerintah pusat.
“Pengawasan itu ada di Pusat dan saya sudah melakukan Kordinasi, harapan saya Pemerintah di Pusat dengan Pihak Wings Air bisa berkoordinasi sehingga pelayanan dapat dibuka kembali”. Tutup Punto.