Manggarai,GardaNTT.id– Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) kabupaten Manggarai (NTT) Frans Gero, memantau langsung, ujian Tingkat SMP berbasis online se kabupaten Manggarai Tahun ajaran 2021/2022 pada Jumat (22/04/2022)
Di SMP Negeri 1 Ruteng merupakan hari pertama Kadis PPO Manggarai melaksanakan pemantauan jalannya pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) berbasis online.
“Ini pertama kalinya di lakukan di SMP negeri 1 Langke Rembong menggunakan moda ujian sekolah berbasis Android, sebagai Kepala Dinas saya memberikan apresiasi yang tinggi bagi kepala sekolah seluruh yang ada di manggarai yang telah menyelenggarakan ujian ini dengan baik,” ungkap Frans Gero
Kadis PPO Kabupaten Manggarai berharap, kepada seluruh guru, pengawas ruangan dan dukungan orang tua, ujian ini selesai dengan sukses dan semua berjalan dalam keadaan sehat.
“Khusus kepada SMP 1 langke rembong proficiat karena sudah nampak perubahan-perubahan sebagaimana yang selalu saya sarankan. Saat ini hampir semua sekolah disarankan untuk menggunakan sistem IT dari Platform Digital, jadi ini satu hal yang luar biasa,” ungkap Kadis Frans Gero.
Kesempatan yang sama Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Ruteng, Adrianus Ndiri Lirik, S.Fil., M.Pd., saat sedang memantau jalannya UAS ini mengatakan tak ada hambatan yang fatal dalam pelaksanaan UAS.
“Untuk hambatan yang sangat fatal tidak ada, paling hambatan ringan terkait perangkatnya anak-anak karena perangkat yang mereka gunakan itu waktu simulasi dan ujian berbeda sehingga pada saat registrasi dan juga pada saat pelaksanaan tidak singkron tapi solusinya tidak terlalu membutuhkan hal yang luar biasa dan hanya tinggal admistrasi lagi untuk perangkat yang baru,” ungkap Adrianus
Kepsek Adrianus juga mengatakan, jika baru pertama kali lembaganya melaksanakan ujian berbasis online
“Ini pelaksanaan ujian online pertama disini dengan jumlah siswa kami 436 orang yang mengikuti ujian daring mulai hari selasa sampai besok,” ungkapnya.
Lebi jauh Adrianus mengatakan, perangkat yang di gunakan menggunakan exam browser, kemudian soal-soal ujian di simpan dalam bentuk barkot sehingga kemungkinan menggunakan Joki agak sulit karena barkotnya di print pada saat mau ujian.
“Anak-anak tinggal scan barkotnya lalu muncul soal. Kami tidak link, karena kalau menggunakan link mereka bisa kirim ke orang lain yang kerja.” tutup Adrianus