“Habis itu dia sebutkan identitas saya, saya jawab ia benar. Setelah itu suruh buka SMS lagi, ada masuk nomor OTP, saya liat dan di suruh bacakan angka ada lima yang masuk, saya sudah bacakan dan duanya belum sampai selesai, saya baru sadar dan kasi mati HP.
Korban YS menambahkan, setelah sadar, ia menelpon salah seorang pegawai bank di Ruteng untuk menanyakan hal yang menimpa dirinya.
“Setelah saya sadar saya telpon pegawai BRI namanya pak Nino, katanya ibu segera ke BRI suruh blokir rekening, saya jalan ke BRI, belum sampai di BRI, ada sms masuk dengan pemberitahuan ada dana keluar,” jelas YS.
Menurut korban YS, bermula dari saldo yang ada direkeningnya sebanyak Rp.100.653.000. Dengan peristiwa itu, uang senilai 100 juta lebih ludes hitungan menit.
“Sekarang tinggal sisa saldo sebanyak Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah (Rp.49.000),” ungkapnya.
Lebih jauh korban YS mengatakan, peristiwa yang menimpa dirinya itu sudah melaporkan ke pihak BRI cabang Manggarai.
“Saya sudah lapor ke BRI cabang pak, katanya mau di usahakan tapi menunggu konfirmasi dari Pusat. Supaya bagaimana caranya mengurus rekening yang terima uang saya itu mau di usahakan di cari.” tutup korban YS