Manggarai, GardaNTT.id – Vidio permintaan maaf publik atas peristiwa penganiayaan di Siri Mese oleh Ketua PMKRI Cabang Ruteng, Hendrikus Mandela yang di rekam pada Senin (29/3), di Polres Mabar, kini menjadi perbincangan publik di media sosial.
Melalui pesan rilis yang diterima GardaNTT.id, Selasa (30/3) Ketua PMKRI Cabang Ruteng, Hendrikus Mandela menyampaikan kronologi atas rekaman tersebut.
Pada Senin, 29 Maret 2021, Ketua PMKRI Cabang Ruteng, Hendrikus Mandela bersama tiga orang anggota PMKRI Kota Jajakan Labuan Bajo mendatangi kantor Polres Manggarai Barat. Kedatangan rekan-rekan PMKRI bertujuan untuk melakukan audiensi terkait peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Makasar pada Minggu, 28 Maret 2021 dan keamanan kota Labuan Bajo dan sekitarnya terutama menjelang perayaan Paskah tahun 2021 yang dirayakan beberapa hari akan datang.
Rekan-rekan PMKRI Ruteng tiba di Polres Manggarai Barat sekitar pukul 15.00 dan harus menunggu selama kurang lebih 1 jam untuk berjumpa dengan Kapolres di ruang kerjanya. Sejam kemudian, rekan-rekan PMKRI dipersilahkan untuk menemui Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K,M.Si di ruangannya. Di ruangan Kapolres Manggarai Barat tersebut, sudah ada dua orang pastor dari Kevikepan Labuan Bajo, yakni Romo Rikar Mangu dan Romo Silvi Mongko. Kedua pastor ini juga tampaknya juga memiliki keperluan dengan Kapolres Manggarai Barat beberapa saat sebelumnya.
Kapolres Manggarai barat menyambut baik kehadiran rekan-rekan PMKRI Ruteng dan langsung memberi kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan pandangan-pandangan, harapan serta tujuan kehadiran mereka. Dalam pembicarannya saatu audiensi tersebut, Kapolres Manggarai Barat menyetujui permintaan rekan-rekan PMKRI Ruteng dan siap untuk menjaga keamanan Kota Labuan Bajo saat perayaan Paskah mendatang.