Manggarai Barat, GardaNTT.id-Kasus kekerasan yang dilakukan oknum Polisi dan TNI terhadap warga Siri Mese, Desa Golo Poleng, Kecamatan Ndoso menyisahkan pilu bagi korban bernama yosef Surdiman Bagu (40) dan keluarga yang saat ini sedang mencari keadilan.
Selasa (16/2) lalu, pria yang berprofesi sebagai pengusaha dan tukang bengkel itu dianiaya secara tidak manusiawi oleh oknum aparat, atas penganiayaan itu korban mendapat luka memar diperut, di dagu, di bibir bawah bagian dalam, luka lecet di lutut kaki sebelah kiri, luka lecet di bahu bagian kiri, hal itu dibuktikan oleh visum et repertum yang dikeluarkan bulan februari lalu oleh Dokter UPTD Puskemas Golo Welu.
Berdasarkan informasi yang di himpun media ini, peristiwa penganiayaan itu buntut dari peristiwa perkelahian antara korban Yosef dan seorang pemuda bernama Vendi. Tepatnya di depan rumah Yosef, Selasa (16/3) pagi, Vendi pemuda yang sementara mabuk itu membunyikan sepeda motor dengan knalpot racing. Merasa terganggu, Yosef bergegas keluar rumah untuk menegur, namun teguran itu diabaikan, dan Vendi pun bergegas pergi.
Tidak lama kemudian Vendi berulah lagi dengan membunyikan sepeda motor yang sangat kencang di depan rumah Yosef, kerena merasa terusik dan saat itu anak sulung dari Yosef bernama Elo sedang sakit, Yosef kembali menegur Vendi, karena ditegur, Vendi tidak terima dan memegang kerak baju Yosef, perkelahian keduanya tak terhindarkan.